Sabtu, 27 Oktober 2018

Pengantar Bisnis Informatika

Prosedur Pendirian Perusahaan

A. Bentuk Usaha

Bentuk Usaha Dilihat dari Pemiliknya :
  • Badan Usaha Milik Negara
  • Badan Usaha Milik Swasta
  • Badan Usaha Campuran
  • Badan Usaha Milik Daerah
Bentuk Usaha Dilihat dari Pengelolaannya :
  • Badan Usaha Industri
  • Badan Usaha Perniagaan
  • Badan Usaha Agraris
  • Badan Usaha Ekstratif
  • Badan Usaha Jasa
Bentuk Usaha Dilihat dari Legalitas Hukum
  • Perusahaan Perseorangan
Perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan. Yang dimana seluruh hartanya dijadikan jaminan terhadap hutang-hutang perusahaan dan berkuasa penuh terdapat pengawasan perusahaan serta memiliki seluruh hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Keuntungan Perusahaan Perseorangan :
  1. Seluruh keuntungan menjadi milik sendiri
  2. Mudah cara pendiriannya
  3. Pemilih lebih leluasa mengelola usaha
  4. Pajak rendah
Kerugian Perusahaan Perseorangan :
  1. Bertanggung jawab atas semua kerugian
  2. Dana terbatas
  3. Tanggung jawab tidak terbatas
  • Koperasi
Organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang demi kepentingan bersama dan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asa kekeluargaan.

Jenis Koperasi menurut Keanggotaannya :
  1. Koperasi Primer
  2. Koperasi Pusat
  3. Koperasi Gabungan
  4. Koperasi Induk
Jenis Koperasi berdasarkan Fungsinya :
  1. Koperasi Pembelian
  2. Koperasi Penjualann
  3. Koperasi Produksi
  4. Koperasi Jasa
  • Firma (Fa)
Suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan satu nama untuk bersama dimana tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap resiko dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh masing-masing anggota tetapi jika mendapat keuntungan / rugi juga akan dibagi bersama.

Keuntungan Firma :
  1. Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang
  2. Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing
  3. Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa orang
Kerugian Firma :
  1. Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan
  2. Tanggung jawab pemilih yang tidak terbatas terhadap hutang perusahaan
  3. Bila salah satu sekutu melakukan kesalahan akibatnya ditanggung oleh seluruh anggota firma
  • Persekutuan Komanditer (CV)
Badan usaha yang umumnya digunakan oleh pelaku usaha bisnis kecil maupun menengah yang ada di Indonesia dan ada juga golongan besar yang mendirikan CV. CV bukanlah badan hukum seperti PT, karena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur perseroan ini.

Keuntungan CV :
  1. Cara pendiriannya mudah
  2. Mudah memperoleh kredit dari bank
  3. Sistem pengelolaan lebih baik
  4. Modal relatif lebih besar yang bersumber dari para sekutu
  • Perseroan Terbatas (PT)
Badan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang dapat diperjualbelikan, maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya pembubaran perusahaan. Modal dalam perseroan terbatas tercantum dalam anggaran besar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi terbatas perusahaan, sehingga memiliki kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang akan menjadi tanda bukti kepemilikan.

Pembagian perseroan terbatas :
  1. PT Terbuka
  2. PT Tertutup
  3. PT Kosong
Keuntungan perseroan terbatas :
  1. Kewajiban terbatas
  2. Masa hidup abadi
  3. Efisiensi Manajemen

B. Prosedur dan Legalitas

Dalam membangun sebuah badan usaha, harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha , seperti :
  1. Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
    Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
    • Tanda Daftar Perusahaan
    • NPWP
    • Bukti Diri
    Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
      • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
      • Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
      • Izin Domisil
      • Izin Gangguan
      • Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
      • Izin dari Dep.Teknis
  2. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
    Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
  3. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
    Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
  4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
    yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.


SDM dan Organisasi

A. Struktur Organisasi (Fungsional, Divisional, Matrik, dll)

1. Fungsional
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktifitas kerja. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.

Ciri-ciri Fungsional :
  • Organisasi kecil
  • Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
  • Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
  • Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
  • Pengawasan dilakukan secara ketat
  • Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
  • Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
Keunggulan Fungsional :
  • Penggunaan sumber daya yang efisien, skala ekonomis
  • Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
  • Kemajuan karier dalam departemen fungsional
  • Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
  • Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
  • Pemecahan masalah terknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional
  • Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
  • Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan ketinggalan inovasi
  • Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
  • Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
  • Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
  • Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
2. Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi dan bukannya kesamaan keterampilan.

Keunggulan Divisional :
  • Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
  • Memperhatikan kebutuhan konsumen
  • Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
  • Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
  • Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
  • Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional :
  • Duplikasi sumber daya lintas divisi
  • Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
  • Koordinasi yang buruk lintas divisi
  • Kurangnya kendali sumber daya manajemen puncak
  • Kompetesi untuk sumber daya perusahaan
3. Matriks
Ranati komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.

Keunggulan Matriks :
  • Penggunaan sumber daya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
  • Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
  • Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
  • Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
  • Pelebaran tugas-tugas bagi pada karyawan
Kelemahan Matriks:
  • Penggunaan sumber daya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
  • Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
  • Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
  • Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
  • Pelebaran tugas-tugas bagi pada karyawan

B. Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan, keahlian, kemampuan dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil. Perbedaan antara deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan adalah persoalan perspektif saja, Deskripsi pekerjaan menetapkan apa pekerjaan tersebut merupakan profil pekerjaan. Spesifikasi pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya dan persyaratan keahlian manusia.

Informasi yang terdapat dalam spesifikasi pekerjaan dapat merupakan salah satu ketiga kategori :
  1. Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
  2. Persyaratan pendidikan termasuk pendidikan menengah, universitas atau pendidikan kejurusan
  3. Pengetahuan, keahlian dan kemampuan

C. Sistem Penggajian
Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian berbeda-beda. Ada sistem penggajian berdasarkan waktu kerja atau berdasarkan bagi hasil atas tanggung jawab kerja. Untuk Berdasarkan bagi hasil, bergantung pada tiap-tiap jenis perusahaan, dalam hal ini dapat mengambil contoh dari CV. Net Matrix Technology. Bahwa sistem penggajian karyawan berdasarkan project yang mereka ambil dan mereka kerjakan sebagaimana spesifikasi tugas yang sudah mereka sandang. Fee yang mereka dapat dari project yang mereka terima, untuk tambahan fee lagi mereka mempunyai pilihan apakah client butuh jasa maintenance atau tidak, jika iya berarti fee mereka ditambah lagi dengan jasa maintenance.


Aspek Pemasaran

A. Spesifikasi Produk/Jasa
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk kepuasan  tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.

B. Segmentasi Produk
Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.

C. Analisis Situasi Pasar
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya. Situasi pasar yang barang yang akan saya pasarkan sangatlah umum sekali dan sangat dibutuhkan semua orang bahkan bisa dibilang adalah bahan pokok.

D. Analisis Pesaing
Dalam dunia bisnis tentu akan banyak persaingan dengan perusahaan lain yang memproduksi produk yang sama, oleh karena itu sebuah perusahaan wajib menganalisa produk yang ditawarkan oleh pesaing serta harga yang dilemparkan kepasaran, sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan serta kepercayaan konsumen.

E. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran produk yang sangat penting. Promosi membuat produk yang ingin dipasarkan menjadi dikenal oleh konsumen sehingga memberikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan.  Promosi adalah memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang  dipasarkan, untuk meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu produk.  Strategi-strategi yang dapat ditawarkan saat melakukan promosi dapat berupa, pemberian diskon harga, produk dengan kualitas tinggi dengan harga jual yang murah, produk yang ditawarkan memiliki edisi tertentu sehingga menjadi sebuah produk yang langkah, atau dengan menempelkan nama-nama public figur(biaya promosi cukup besar).

F. Pembuatan Media Promosi Berbasis TIK
Promosi berbasis teknologi informatika merupakan promosi yang paling baik saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya website-website atau forum-forum yang menawaran jasa penjualan produk atau yang lebih dikenal e-commerce. Tarif internet yang saat ini sangat murah serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu keunggulan promosi produk dengan teknologi informasi. Salah satu cara yang sangat tepat dalam mempromosikan produk adalah dengan membuat sebuah website yang berisikan tentang semua info produk yang ditawarkan serta membuat akun di jejaring sosial sebagai media promosi yang cukup efektif.


Aspek Keuangan
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.

A. Komponen Biaya
Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).


  • Cost of Debt (Biaya Hutang)

Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.


  • Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)

Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan β (resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).

B. Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal

1. Penyusunan Anggaran Investasi
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.

  • Top Down

proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.

  • Bottom Up

proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran .

2. Cash Flow
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode.

3. Kriteria Investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan manajemen keuangan yang paling penting di antara ketiga keputusan jangka panjang yang diambil manajer keuangan. Disebut penting, karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.
Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut :

  • Adanya usulan investasi (proposal investasi).
  • Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.
  • Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan investasi.
  • Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.

Untuk menilai profitabilitas rencana investasi dikenal dua macam metode, yaitu metode konvensional dan metode non- konvensional (discounted cash flow). Dalam metode konvensional dipergunakan dua macam tolok ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional dikenal tiga macam tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar