Kelompok Penajaman Citra
(Bertalya)
Made Chandra Kusuma W (53415977)
Moh. Fikri S. (54415260)
Nur Annisa (55415169)
Satyo Priyangka (56415441)
Penajaman citra atau biasa disebut dengan transformasi
ini digunakan dalam meningkatkan kontras warna dan cahaya pada suatu citra.
Proses ini dilakukan untuk mempermudah dalam proses interpretasi dan analisis
citra. Penajaman kontras dalam citra merupakan cara untuk memperbaiki tampilan
dengan memaksimumkan kontras antara pencahayaan dan penggelapan atau menaikkan
dan merendahkan harga suatu data citra.
Proses penajaman citra dilakukan
untuk mempermudah pengguna dalam menginterpretasikan obyek-obyek yang ada pada
tampilan citra. Dengan proses Algoritma, ER Mapper mempermudah pengguna
melakukan berbagai macam proses penajaman citra tanpa perlu membuat file-file
baru yang hanya akan membuat penuh disk komputer.
Operasi penajaman citra (Image Sharpening) bertujuan
memperjelas tepi pada objek di dalam citra. Penajaman citra merupakan kebalikan
dari operasi pelembutan citra karena operasi ini menghilangkan bagian citra
yang lembut. Operasi penajaman dilakukan dengan melewatkan citra pada penapis
lolos-tinggi (HPF=high-pass filter). Penapis lolos-tinggi akan meloloskan (atau
memperkuat) komponen yang berfrekuensi tinggi (misalnya tepi atau pinggiran
objek) dan akan menurunkan komponen berfrekuensi rendah. Akibatnya, pinggiran
objek terlihat lebih tajam dibandingkan sekitarnya. Selain untuk mempertajam
gambar, penapis lolos-tinggi juga digunakan untuk mendeteksi keberadaan tepi
(edge detection).
Dalam hal ini, piksel-piksel tepi ditampilkan lebih
terang (highlight), sedangkan piksel-piksel bukan tepi dibuat gelap (hitam).
Dengan proses Algoritma, ER Mapper mempermudah pengguna melakukan berbagai
macam proses penajaman citra tanpa perlu membuat file-file baru yang hanya akan
membuat penuh disk komputer.
Jenis-jenis operasi
penajaman citra :
a.
Penggabungan data (data
fusion)
Menggabungkan
citra dari sumber yang berbeda pada area yang sama untuk membantu di dalam interpretasi.
Contoh data Landsat-TM dengan data SPOT.
b.
Colodraping
Menempelkan satu jenis
data citra di atas data yang lainya untuk membuat suatu kombinasi tampilan
sehingga memudahkan untuk menganalisa dua atau lebih variabel. Contoh citra
vegetasi dari satelit di colordraping di atas citra foto udara pada area yang
sama.
c.
Penajaman kontras
Memperbaiki tampilan citra
dengan memaksimumkan kontras antara pencahayaan dan penggelapan atau menaikan
dan merendahkan harga data suatu citra.
d.
Filtering
Memperbaiki tampilan citra
dengan mentransformasikan nilai-nilai digital citra, seperti mempertajam batas
area yang mempeunyai nilai digital yang sama (enhance edge), menghaluskan citra
dari noise (smooth noise), dll.
e.
Formula
Membuat suatu operasi
matematika dan memasukan nilai-nilai digital citra pada operasi matematika
tersebut., misalnya Principal Component Analysis (PCA).
f.
Klasifikasi
Menampilkan citra menjadi
kelas-kelas tertentu secara statistik berdasarkan nilai digitalnya. Contoh
membuat peta penutupan lahan dari citra satelit Landsat-TM.
Gambar
1. Sebelum Penajaman
Gambar
2. Sesudah Penajaman
Flowchart
Penjelasan
- Melakukan
input gambar yang akan dipertajam
- Lalu
melakukan penghitungan pixel dan melakukan monokrom pada gambar
- Melakukan
perhitungan konvolusi
- Output
Listing program
image = imread("gambar1.jpg");
gray =
rgb2gray(image);
b = [-1 -1 -1;
-1 10 -1; -1 -1 -1];
hasil=uint8(conv2(double(gray),
b, 'valid'));
imshow(image);
figure,
imshow(hasil);
Output
Tidak ada komentar:
Posting Komentar