Rabu, 06 Februari 2019

Tugas Kelompok Penajaman Citra


Kelompok Penajaman Citra (Bertalya)

Made Chandra Kusuma W (53415977)
Moh. Fikri S. (54415260)
Nur Annisa (55415169)
Satyo Priyangka (56415441)

Penajaman citra atau biasa disebut dengan transformasi ini digunakan dalam meningkatkan kontras warna dan cahaya pada suatu citra. Proses ini dilakukan untuk mempermudah dalam proses interpretasi dan analisis citra. Penajaman kontras dalam citra merupakan cara untuk memperbaiki tampilan dengan memaksimumkan kontras antara pencahayaan dan penggelapan atau menaikkan dan merendahkan harga suatu data citra.
Proses penajaman citra dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam menginterpretasikan obyek-obyek yang ada pada tampilan citra. Dengan proses Algoritma, ER Mapper mempermudah pengguna melakukan berbagai macam proses penajaman citra tanpa perlu membuat file-file baru yang hanya akan membuat penuh disk komputer.
Operasi penajaman citra (Image Sharpening) bertujuan memperjelas tepi pada objek di dalam citra. Penajaman citra merupakan kebalikan dari operasi pelembutan citra karena operasi ini menghilangkan bagian citra yang lembut. Operasi penajaman dilakukan dengan melewatkan citra pada penapis lolos-tinggi (HPF=high-pass filter). Penapis lolos-tinggi akan meloloskan (atau memperkuat) komponen yang berfrekuensi tinggi (misalnya tepi atau pinggiran objek) dan akan menurunkan komponen berfrekuensi rendah. Akibatnya, pinggiran objek terlihat lebih tajam dibandingkan sekitarnya. Selain untuk mempertajam gambar, penapis lolos-tinggi juga digunakan untuk mendeteksi keberadaan tepi (edge detection).
Dalam hal ini, piksel-piksel tepi ditampilkan lebih terang (highlight), sedangkan piksel-piksel bukan tepi dibuat gelap (hitam). Dengan proses Algoritma, ER Mapper mempermudah pengguna melakukan berbagai macam proses penajaman citra tanpa perlu membuat file-file baru yang hanya akan membuat penuh disk komputer.
Jenis-jenis operasi penajaman citra :
a.       Penggabungan data (data fusion)
 Menggabungkan citra dari sumber yang berbeda pada area yang sama untuk membantu di dalam interpretasi. Contoh data Landsat-TM dengan data SPOT.

b.      Colodraping
Menempelkan satu jenis data citra di atas data yang lainya untuk membuat suatu kombinasi tampilan sehingga memudahkan untuk menganalisa dua atau lebih variabel. Contoh citra vegetasi dari satelit di colordraping di atas citra foto udara pada area yang sama.

c.       Penajaman kontras
Memperbaiki tampilan citra dengan memaksimumkan kontras antara pencahayaan dan penggelapan atau menaikan dan merendahkan harga data suatu citra.

d.      Filtering
Memperbaiki tampilan citra dengan mentransformasikan nilai-nilai digital citra, seperti mempertajam batas area yang mempeunyai nilai digital yang sama (enhance edge), menghaluskan citra dari noise (smooth noise), dll.

e.       Formula
Membuat suatu operasi matematika dan memasukan nilai-nilai digital citra pada operasi matematika tersebut., misalnya Principal Component Analysis (PCA).

f.       Klasifikasi
Menampilkan citra menjadi kelas-kelas tertentu secara statistik berdasarkan nilai digitalnya. Contoh membuat peta penutupan lahan dari citra satelit Landsat-TM.


Gambar 1. Sebelum Penajaman



Gambar 2. Sesudah Penajaman



Flowchart
Penjelasan
-        Melakukan input gambar yang akan dipertajam
-        Lalu melakukan penghitungan pixel dan melakukan monokrom pada gambar
-        Melakukan perhitungan konvolusi
-        Output


Listing program
image = imread("gambar1.jpg");
gray = rgb2gray(image);
b = [-1 -1 -1; -1 10 -1; -1 -1 -1];
hasil=uint8(conv2(double(gray), b, 'valid'));
imshow(image);
figure, imshow(hasil);

Output







Tidak ada komentar:

Posting Komentar